Diketahui belerang tidak dapat larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, dan agak larut dalam belerang disulfida. Supaya terjadi sistem koloid maka belerang itu harus dimasukkan kedalam 

Hai Yosha E, untuk membuat sistem koloid sol belerang dapat dilakukan dengan cara belerang disulfida atau alkohol diteteskan sedikit demi sedikit ke dalam air. Untuk lebih jelas, yuk simak penjelasan berikut. ^^ Koloid ialah sejenis campuran heterogen yang terbentuk akibat dispersi zat ke zat lainnya yang dicampurkan. Pada sistem koloid, terdapat istilah fase terdispersi dan medium pendispersi. Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara merata dalam zat lain, sedangkan medium pendispersi adalah zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran. Sistem koloid dapat dibuat dengan berbagai cara, salah satunya dengan kondensasi. Kondensasi adalah teknik pembuatan koloid dengan mengubah partikel yang lebih kecil menjadi koloid yang lebih besar. Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan berbagai cara yaitu: • reaksi hidrolisis: reaksi antara suatu zat dengan air. • reaksi redoks: reaksi yanng berlangsung karena perubahan bilangan oksidasi. • penggantian pelarut: pembuatan koloid dengan mengganti medium pendispersi agar fase terdispersi dapat larut dan membentuk koloid. • dekomposisi rangkap: penguraian zat • pertukaran ion: pembuatan koloid dari zat hasil reaksi yang sukar larut. Belerang memiliki sifat yangg sukar larut dalam air, tetapi dapat larut dalam alkohol atau belerang disulfida. Oleh sebab itu, untuk membentuk sistem koloid yaitu sol belerang dapat dilakukan dengan mengganti pelarutnya. Dimana, sol belerang dalam air dapat dibuat dengan melarutkannya ke dalam alkohol ataubelerang disulfidaa terlebih dulu hingga terbentuk larutan jenuh. Kemudian, larutan jenuh tersebut diteteskan sedikit demi sedikit ke dalam air hingga terbentuk sol belerang. Semoga penjelasan diatas dapat membantu kamu dalam belajar ya ^^ Semangat 😉