Meiliza S

05 Februari 2020 10:10

Iklan

Iklan

Meiliza S

05 Februari 2020 10:10

Pertanyaan

cara menentukan modalitas


4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Faizah

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta

31 Desember 2021 18:29

Jawaban terverifikasi

Hai, Meiliza S. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya 😊 Cara menentukan modalitas adalah dengan memperhatikan kata penanda modalitas dan menganalisis makna yang terkandung pada kalimat. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modalitas merupakan makna yang menunjukkan sebuah kemungkinan, keharusan, kenyataan dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Kata modalitas, antara lain “barangkali”, “harus”, “tentu”, “sungguh” dan sebagainya. Ciri-ciri modalitas sebagai berikut. 1. Mengandung makna yang menunjukkan keraguan akan suatu hal. Ditandai oleh kata “barangkali”, “mungkin”, dan sejenisnya. Contoh: Mungkin aku akan pergi ke toko buku sore nanti. 2. Mengandung makna yang mengharuskan suatu hal. Ditandai oleh kata “harus” dan sejenisnya. Contoh: Aku harus ke toko buku untuk membeli buku referensi. 3. Mengandung makna yang melarang untuk melakukan suatu hal. Ditandai oleh kata “jangan”, “tidak boleh”, dan sejenisnya. Contoh: Jangan membuang sampah sembarangan. 4. Mengandung makna yang menunjukkan keheranan atau takjub akan suatu hal. Ditandai oleh kata “amboi”, “astaga”, dan sejenisnya. Contoh: Astaga, baru saja aku membeli kain itu tadi pagi, tetapi sore ini sudah sobek. 5. Mengandung makna yang menunjukkan harapan. Ditandai oleh kata “semoga” dan sejenisnya. Contoh: Semoga kita selalu sehat. 6. Mengandung makna yang merupakan sebuah ajakan. Ditandai dengan kata “ayo”, “mari”, “sebaiknya” dan sejenisnya. Contoh: Sebaiknya kita pergi ke perpustakaan setelah jam pelajaran selesai. 7. Mengandung makna yang merupakan sebuah pengakuan. Ditandai dengan kata “ya”, “sebenarnya”, dan sejenisnya. Contoh: Ya, aku baru saja membeli novel Negeri Lima Menara. Cara menentukan modalitas adalah dengan memperhatikan kata penanda modalitas dan menganalisis makna yang terkandung pada kalimat. Dengan demikian, cara menentukan modalitas adalah dengan memperhatikan kata penanda modalitas dan menganalisis makna yang terkandung pada kalimat. Semoga membantu 😊


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

330

0.0

Jawaban terverifikasi