Naufal A

19 Januari 2020 02:48

Iklan

Iklan

Naufal A

19 Januari 2020 02:48

Pertanyaan

Bagaimana mencari penyebab konflik, di awal atau di akhir?


25

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Ayu

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

04 Januari 2022 16:50

Jawaban terverifikasi

Halo Naufal A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Cara mencari penyebab konflik, yaitu dengan mengetahui sesuatu yang menyebabkan ketegangan atau pertentangan dalam cerita. Cermati pembahasan berikut. Teks narasi adalah bentuk tulisan yang menceritakan kejadian secara kronologis (berdasarkan urutan waktu/peristiwa). Ciri-ciri teks narasi, yaitu: 1. Berisi cerita, peristiwa, atau kisah tertentu. 2. Cerita disampaikan berdasarkan urutan waktu (kronologis). 3. Memiliki alur yang jelas, seperti pengenalan, klimaks, dan penyelesaian. 4. Mengutamakan unsur perbuatan atau tindakan. Sebuah teks narasi tidak terlepas dari adanya konflik di dalam cerita. Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya). Urutan peristiwa dalam teks narasi, yaitu penyebab konflik-konflik-akibat konflik. Dengan demikian, disimpulkan bahwa cara mencari penyebab konflik, yaitu dengan mengetahui sesuatu yang menyebabkan ketegangan atau pertentangan dalam cerita. Penyebab konflik biasanya terletak pada awal cerita. Semoga membantunya :)


Iklan

Iklan

Qoonita D

19 Januari 2020 10:11

Cara melihatnya di lihat dari konfliknya dulu apa baru setelah mengetahui konfliknya biasanya akan di jelaskan akibat dari konflik tersebut, Dan Yang jelas letaknya biasanya tidak di awal


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

296

0.0

Jawaban terverifikasi