Sihol M

14 September 2020 03:06

Iklan

Iklan

Sihol M

14 September 2020 03:06

Pertanyaan

bagaimana langkah-langkah membuat teks persuasif


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Rahmawati

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

08 Februari 2022 04:02

Jawaban terverifikasi

Halo Sihol M. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Langkah-langkah dalam menyusun teks persuasif adalah menentukan tema atau topik, menyusun perincian, mengumpulkan data, dan mengembangkan menjadi teks persuasif yang utuh. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Teks persuasif adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan yang ditujukan kepada pembaca agar melakukan apa yang diharapkan penulis. Tujuan teks ini adalah membujuk pembacanya agar mengikuti apa yang disampaikan penulis dalam teks tersebut. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun teks persuasif. 1. Tentukan tema atau topik karangan. 2. Susun perincian berupa tujuan yang mendasari peristiwa atau masalah yang akan dibahas. 3. Kumpulkan bahan baik data maupun fakta yang mendukung peristiwa atau masalah yang dibahas. 4. Kembangkan menjadi teks persuasif yang utuh. Dengan demikian, langkah-langkah dalam menyusun teks persuasif adalah menentukan tema atau topik, menyusun perincian, mengumpulkan data, dan mengembangkan menjadi teks persuasif yang utuh. Semoga membantu ya :)


Iklan

Iklan

Sihol M

14 September 2020 03:07

menentukan tujuan menganalisis pendengar menyusun kerangka susunan pidato


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

604

0.0

Jawaban terverifikasi