Arnhy A

16 Februari 2020 12:48

Iklan

Iklan

Arnhy A

16 Februari 2020 12:48

Pertanyaan

Bagaimana Cara Membuat Cerita insviratif


19

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

R. Almira

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

31 Desember 2021 06:03

Jawaban terverifikasi

Halo Arnhy A, Kakak bantu jawab yaa :) Jawaban dari pertanyaan di atas adalah (1) Menentukan tema dan amanat yang akan disampaikan kepada pembaca. (2) Menetapkan sasaran pembaca. (3) Menyusun rangkaian peristiwa yang akan diceritakan. Rangkaian peristiwa tersebut mampu menginspirasi pembaca sehingga dapat menimbulkan rasa simpati, peduli, dan empati. (4) Membuat narasi berdasarkan rangkaian peristiwa tersebut. Berikut penjelasannya. Teks cerita inspiratif adalah teks yang berisi kisah hidup seseorang baik itu tokoh nyata atau fiksi yang dapat menginspirasi pembacanya. Ciri-ciri teks cerita inspiratif sebagai berikut: 1. Teks cerita inspiratif bertema kehidupan atau perjuangan seseorang yang dikembangkan secara naratif. 2. Amanat menjadi sorotan utama dalam teks cerita inspiratif agar dapat menginspirasi pembacanya. 3. Tokoh utama dalam cerita ini menjadi panutan bagi pembacanya. 4. Tokoh dapat berasal dari kehidupan nyata atau fiksi. 5. Cerita dikembangkan secara naratif. Langkah-langkah membuat teks cerita inspiratif sebagai berikut: 1. Menentukan tema dan amanat yang akan disampaikan kepada pembaca. 2. Menetapkan sasaran pembaca. 3. Menyusun rangkaian peristiwa yang akan diceritakan. Rangkaian peristiwa tersebut mampu menginspirasi pembaca sehingga dapat menimbulkan rasa simpati, peduli, dan empati. 4. Membuat narasi berdasarkan rangkaian peristiwa tersebut. Dengan demikian, cara membuat cerita inspiratif adalah (1) Menentukan tema dan amanat yang akan disampaikan kepada pembaca. (2) Menetapkan sasaran pembaca. (3) Menyusun rangkaian peristiwa yang akan diceritakan. Rangkaian peristiwa tersebut mampu menginspirasi pembaca sehingga dapat menimbulkan rasa simpati, peduli, dan empati. (4) Membuat narasi berdasarkan rangkaian peristiwa tersebut. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

325

0.0

Jawaban terverifikasi