Toni K

26 April 2022 04:15

Iklan

Iklan

Toni K

26 April 2022 04:15

Pertanyaan

Bacalah Legenda berikut! Sementara itu si Domba sangat ketakutan, walau demikian si Domba mencoba tenang diayun mengajak Harimau itu berbicara. "Siapa namamu?" tanya si Domba. "Aku Harimau! Siapa kamu ?" Harimau balik bertanya. "Namaku Domba Yang Hebat" jawab si Domba, walaupun sebenarnya dia sangat gemetaran. "Apa itu yang ada di kepadamu ?" tanya Harimau lagi. "Oh, itu tombak dan pedangku" jawab Domba. "Dan apa itu yang bergantung di antara kaki belakangmu ?" Harimau bertanya lagi. "Itu bumbu-bumbu yang aku bawa untuk memasak daging harimau sebelum aku memakannya." jawab Domba. Harimau sekarang sangat ketakutan. Dia kemudian berlari pergi secepat yang dia bisa, dan bersyukur karena dia masih hidup. Ada seekor rubah yang melihat Harimau lari terbirit-bibit. Dia kemudian bertanya, "Ada apa denganmu? Kenapa kamu lari ketakutan ?" "Domba jantan itu ! Dia hampir saja membunuhku!" jawab Harimau. "Dia bersenjatakan pedang dan tombak !" Rubah yang pintar itu tertawa, Kemudian berkata, "Bagaimana mungkin seekor domba jantan bisa membunuh seekor harimau ? Kamu pasti sudah dibodohi oleh domba itu. Ayo kita kesana dan kita beri dia pelajaran." Tapi Harimau berkata “Tidak, kamu nanti pasti akan lari setelah melihat domba itu, dan meninggalkan aku sendiri di sana." "Aku tidak akan lari. Kalau kamu tidak percaya, kita ikat saja diri kita berdua dengan sebuah tali. Jadi, bahkan jika aku ingin lari pun aku tidak akan bisa" jawab Rubah. Harimau setuju dengan usul si Rubah. Mereka kemudian mengikat leher mereka menjadi satu dengan menggunakan seutas tali, dan pergi berjalan mencari si Domba. Mereka menemukan si Domba sedang santai sambil makan tumbuh-tumbuhan yang lewat, Ketika si Domba melihat Harimau dan Rubah, dia berteriak, "Aha! Akhirnya kamu datang juga Rubah ! Bagus kamu membawa harimau untuk menjadi makan siangku. Aku sudah sangat lapar !" Harimau yang jodoh ketakutan mendengar perkataan si Domba. Dia berpikir Rubah telah menipunya untuk menjadi santapan si Domba. Sebutkan latar cerita legenda tersebut!


12

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Rizky

Mahasiswa/Alumni Politekni Negeri Bandung

31 Juli 2022 04:02

Jawaban terverifikasi

Jawaban Latar tempat cerita di atas adalah di hutan. Pembahasan Latar cerita merupakan kondisi yang sedang digambarkan oleh penulis cerita. Latar memiliki beberapa jenis antara lain latar tempat, latar waktu, latar suasana. Pada penggalan cerita di atas latar yang paling jelas diceritakan adalah latar tempat. Dimana latar tempat cerita tersebut adalah di hutan. Latar ini dapat dilihat dari tempat domba bertemu harimau dan rubah dengan kondisi banyak tumbuhan yang dapat dimakan oleh si domba. Jadi, latar tempat cerita di atas adalah di hutan.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

359

0.0

Jawaban terverifikasi