Hai, Joe P. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru.
Kakak bantu jawab ya 😊
Kata baku ialah kata-kata standar yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan digunakan pada situasi resmi.
Mari kita simak pembahasan berikut ini ya.
Kata baku ialah kata-kata standar yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan digunakan pada situasi resmi.
Ciri-ciri kata baku sebagai berikut.
1. Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah dan bahasa asing.
2. Mengandung arti yang sebenarnya/tidak rancu.
3. Digunakan dalam situasi resmi, bukan kata-kata percakapan sehari-hari.
4. Tidak dapat berubah setiap saat.
5. Penggunaannya disesuaikan dengan konteks kalimat.
6. Menggunakan imbuhan yang eksplisit.
7. Tidak mengandung makna pleonasme.
Contoh: sistem (bukan “sistim”), kuitansi (bukan “kwitansi), nasihat (bukan “nasehat”)
Dengan demikian, kata baku ialah kata-kata standar yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan digunakan pada situasi resmi.
Semoga membantu 😊
Hai, Joe P. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru.
Kakak bantu jawab ya 😊
Kata baku ialah kata-kata standar yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan digunakan pada situasi resmi.
Mari kita simak pembahasan berikut ini ya.
Kata baku ialah kata-kata standar yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan digunakan pada situasi resmi.
Ciri-ciri kata baku sebagai berikut.
1. Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah dan bahasa asing.
2. Mengandung arti yang sebenarnya/tidak rancu.
3. Digunakan dalam situasi resmi, bukan kata-kata percakapan sehari-hari.
4. Tidak dapat berubah setiap saat.
5. Penggunaannya disesuaikan dengan konteks kalimat.
6. Menggunakan imbuhan yang eksplisit.
7. Tidak mengandung makna pleonasme.
Contoh: sistem (bukan “sistim”), kuitansi (bukan “kwitansi), nasihat (bukan “nasehat”)
Dengan demikian, kata baku ialah kata-kata standar yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dan digunakan pada situasi resmi.
Semoga membantu 😊