apa yang akan terbentuk jika fase metafase gagal?

Hai Rani, kakak coba bantu jawab, ya :) Jika metafase gagal, maka sel akan keluar dari mitosis dan memasuki fase G1 berikutnya. Pembelahan sel dibagi menjadi dua jenis yaitu mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan 2 sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan induknya. Oleh karena itu, sel anakannya disebut diploid (2n). Mitosis terjadi dalam beberapa tahap yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pembelahan meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan 4 sel anakan dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Oleh karena itu, sel anakannya disebut sebagai sel haploid (n). Meiosis terjadi dalam beberapa tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I, kemudian dilanjutkan dengan profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Sebelum terjadi mitosis atau meiosis, ada tahap pendahuluan yang terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua). Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S. Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA. Fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan. Terkadang, ada kesalahan pembelahan sel yang terjadi, salah satu kegagalan pada tahap metafase. Sel-sel yang telah gagal selama prometafase dan perkembangan metafase akhirnya keluar dari mitosis dan memasuki fase G1 berikutnya dari siklus sel, kecuali mereka menyerah dan mati selama mitosis. Semoga membantu, ya!