adanya ketimpangan antara buruh dan pemilik modal menyebabkan konflik antar kelas kondisi tersebut ditandai dengan demonstrasi para buruh yang menurut kenaikan rupiah upaya pemerintah untuk mengatasi konflik tersebut adalah

Hallo Mey I, Kakak bantu jawab ya! Dalam upaya menyelesaikan konflik yang terjadi antara buruh dan pemilik modal terkait upah buruh, pemerintah dapat melakukannya dengan cara mediasi ataupun arbitrasi. Yuk simak penjelasannya berikut ini! Konflik antara buruh dan pemilik modal dapat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan di antara mereka. Dimana pemilik modal ingin mempertahankan keuntungan sedangkan buruh ingin kenaikan gaji yang tentunya akan mengurangi keuntungan perusahaan. Pemerintah dapat merespon permasalahan tersebut melalui dua pendekatan, yakni: 1. Mediasi, penyelesaian masalah dengan mempertemukan pihak yang berkonflik dan pemerintah sebagai pihak ketiga disitu bertindak sebagai penasihat/pemberi masukan. Hal itu dilakukan agar buruh dan pemilik modal dapat saling menyampaikan keinginan, lalu pemerintah memberikan saran berdasarkan hasil diskusi bersama. Keputusan dalam mediasi dikembalikan pada pihak yang berkonflik. 2. Arbitrasi, tidak jauh berbeda dengan mediasi sebab pemerintah disini bertindak sebagai pihak ketiga. Namun, langkah ini dilakukan ketika proses mediasi tetap tidak menemukan kesepakatan. Sehingga keputusan akhir diserahkan kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan, misalnya dengan mengeluarkan kebijakan Upah Minimum setelah berdiskusi dengan pihak yang berkonflik. Keputusan Arbitasi haru dipatuhi oleh kedua belah pihak. Terimakasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru, semoga membantu ya :)