Fadelia B

21 Januari 2022 06:50

Iklan

Iklan

Fadelia B

21 Januari 2022 06:50

Pertanyaan

(1) Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi belum banyak dinikmati [...] kaum perempuan [...] anak. perempuan di dunia. (2) Jumlah perempuan yang mengakses teknologi informasi dan komunikasi, termasuk teknologi digital, masih sangat terbatas dibandingkan dengan laki-laki. (3) Dibandingkan dengan pria, hanya sekitar 33 persen perempuan yang menggunakan internet [...] bekerja. (4) Secara global, baru sekitar 250 juta perempuan yang mengakses teknologi informasi dalam jaringan (daring), 1,7 milyar perempuan tak memiliki telepon genggam, dan perempuan yang menggunakan koneksi internet kurang dari 50 persen dari laki-laki. (5) Minimnya angka tersebut disebabkan oleh berbagai kondisi. (6) Faktor-faktor tersebut antara lain minimnya pengetahuan, kondisi sosial ekonomi dan letak geografis, serta norma sosial. (7) Selama ini, perempuan mengalami beban ganda. (8) Bahkan, perempuan di wilayah perdesaan bertanggung jawab untuk semua urusan rumah tangga. (9) Kesetaraan jender belum tampak pada konteks ini. (10) Kesenjangan dalam mengakses teknologi digital ini bisa menjadi ancaman bagi kemajuan ekonomi, politik, dan sosial. (11) Dunia membutuhkan teknologi inovatif, internet yang dapat diakses dan dioperasikan. dengan mudah, dapat diandalkan, serta aman untuk semua orang, termasuk perempuan. (12) Sudah saatnya kesenjangan tersebut diatasi. (Kompas, 26 Oktober 2018) Konjungsi yang tepat untuk melengkapi bagian. rumpang pada paragraf 1 adalah ... (A) bagi, serta, guna (B) oleh, serta, ketika (C) untuk, dan, guna (D) oleh, dan, untuk (E) bagi, dan, guna


14

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Q. Aina

Mahasiswa/Alumni IAIN Kudus

25 Januari 2022 04:22

Jawaban terverifikasi

Halo Fadelia B, kakak bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah D. Berikut adalah pembahasan untuk menjawab soal tersebut. Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, antar klausa, dan antar kalimat. Konjungsi antar klausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. (konjungsi setara) Macam-macam: - dan (menyatakan penambahan) - tetapi ( menyatakan perlawanan) - atau ( menyatakan pemilihan ) 2. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama. (konjungsi bertingkat ) Macam-macamnya: - Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala (menyatakan waktu). - Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ). - Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ). - Untuk, agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan ) - Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, kendatipun (menyatakan konsesif). - seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan pemiripan). 3. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Macam-macamnya: - baik … maupun … - tidak hanya …, tetapi ( …) juga … - bukan hanya …, melainkan … Cara melengkapi paragraf rumpang : 1. Bacalah teks dengan cermat. 2. Temukan topik permasalahan yang dibahas dalam teks tersebut. 3. Perhatikan kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang. 4. Lengkapilah bagian yang rumpang tersebut dengan menghubungkan bagian sebelum dan sesudah. 5. Pastikan menggunakan bahasa indonesia yang benar dan baik. Setelah menganalisis dan memperhatikan kalimat sebelum dan sesudah dari bagian yang rumpang maka konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut yaitu (1) Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi belum banyak dinikmati [oleh] kaum perempuan [dan] anak perempuan di dunia. (2) Jumlah perempuan yang mengakses teknologi informasi dan komunikasi, termasuk teknologi digital, masih sangat terbatas dibandingkan dengan laki-laki. (3) Dibandingkan dengan pria, hanya sekitar 33 persen perempuan yang menggunakan internet [untuk] bekerja. Jadi, jawabannya adalah D. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Angin 13)putting beliung merupakan angin yang terjadi secara tiba-tiba, bersifat 14)local, dan hanya berlangsung 15)banyak menit. Angin ini muncul d isebabkan karena perubahan tekanan udara yang sangat derastis 16)di atmosfer akibat dari kenaikan suhu yang tiba-tiba di suatu daerah sehingga mendorong pergerakan udara, dengan kecepatan yang dapat 17)memporakporandakan daerah yang dilewati. Angin ini secara umum terjadi di daerah rendah, dibalik perbukitan, seperti di banyak daerah di 18)lndonesia. Hal ini dapat dipahami karena wilayah Indonesia merupakan perlintasan pusat 19)zona deperesi tropis yang dapat memungkinkan terjadinya pengembusan angin kencang sekitar 15 menit dengan kecepatan 20)60-90 kmjam dan intensitas hujan sangat tinggi melebihi 1 50 mm/hari. 17. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI B. memporak-porandakan C. Mem-porakporandakan D. _memporakporandakan_ E. meporakporanda-kan (catatan: kata bertanda _..._ ditulis cetak miring)

19

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 11-14. Lebih dari 90% anggota DPR Rl periode 2009-2014 yang saat ini duduk di kursi parlemen maju lagi di Pileg 2014. Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menegaskan,jika dilihat dari kinerja, 90% dari mereka yang mencalonkan kembali itu tidak layak dipilih rakyat. Lucius menggambarkan rekam jejak mereka sebagai para pelaku perbuatan tercela seperti korupsi, menonton video porno, kerap membolos, dan tidak produktif. Jika dilihat dari fungsi pokok DPR Rl pun, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan, menurut Lucius, target mereka meleset jauh. "Kalaupun mau mencalonkan lagi, semua motivasinya hanya mencari kerja, kekuasaan, dan keuntungan. Mereka tidak peduli rekam jejak kegagalan mereka sepanjang periode jabatan. lni bukan cuma karena faktor kepentingan, melainkan memang karena mereka tidak punya kapasitas," ungkap Lucius, kemarin. Menurut dia, masyarakat harus disadarkan akan rendahnya kompetensi yang dimiliki anggota DPR saat ini. Ia berharap, masyarakat tidak lagi terpancing oleh rayuan politik uang di Pemilu 2014. Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan alokasi anggaran selama lima tahun masa jabatan DPR menimbulkan harapan mereka mampu menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan · legislasi dengan baik. "Namun, nyatanya, DPR tidak berprestasi. Fungsi pengawasan, penganggaran, apalagi legislasi gagal dijalankan. Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Ronald Rofi Andri, menambahkan legislasi yang dibahas dan disepakati di DPR kerap bermasalah sehingga banyak UU yang diuji materi dan dikabulkan Mahkamah Konstitus i. Ketua Badan Kehormatan DPR, Trimedya Panjaitan, mengakui seperti itulah kualitas DPR hasil Pemilu 2009. Ketua Badan Legislasi DPR, Ignatius Mulyono, juga mengakui target legislasi DPR tidak bisa dicapai. Jika dapat diringkas berikut rapor merah kinerja DPR selama 5 tahun : (1) Dalam kurun waktu lima tahun, DPR telah menghabiskan anggaran hingga Rp. 11,8 triliun, Rp. 2 triliun di antaranya untuk legislasi (2) Dari 2009 hingga 2014 DPR baru menuntaskan 48 RUU, yaitu: (Tabel) (3) Fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi tidak berjalan dengan baik (4) Banyak anggota dewan sering membolos dan mangkir dalam rapat. (5) Banyak anggota dewan tertidur pulas saat rapat paripurna (6) Banyak anggota dewan terlibat kasus korupsi atau menerima suap 13. Apakah simpulan dari teks di atas? A. Raper merah kinerja DPR menggambarkan kegagalan fungsinya sebagai lembaga legislatif negara selama 5 tahun j abatan. B. Raper merah kinerja DPR menggambarkan rekam jejak mereka sebagai lembaga legislatif negara selama 5 tahun jabatan. C. DPR sebagai lembaga legislatif negara gagal menjalankan fungsinya selama 5 tahun jabatan D. DPR sebagai lembaga legislatif negara gagal mencapai target kinerja selama 5 tahun jabatan E. Selama 5 tahun jabatan DPR tidak menunjukkan mampu menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi dengan baik.

25

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

(1) Karena udara di luar ruangan yang tidak sehat itu, sebagian orang lebih memilih untuk tinggal dan menghabiskan waktunya dalam ruangan. (2) Namun, ternyata kualitas udara di dalam ruangan pun tidaksepenuhnya baik dan bebas dari polusi. (3) Studi dari Environmental Protection Agency (EPA) membuktikan, level polutan di dalam ruangan 2-5 kali lebih tinggi dari polutan di luar ruangan, terkadang bisa 100 kali lebih tinggi. (4) Penyebab utama masalah kualitas udara di dalam rumah adalah sumber polutan yang melepas gas atau partikel ke udara. (5) Beberapa contoh sumber polutan yakni, asap rokok, material bangunan, hingga perabot rumah tangga. (6) Berangkat dari situ, masyarakat yang hidup di kota besar seperti Jakarta membutuhkan sistem ventilasi agar terjadi pertukaran antara udara dalam ruangan dan udara luar ruangan. (7) Sayangnya, lubang tempat pertukaran udara itu pun bisa menjadi pintu masuk polusi dari luar ruangan. (8) Karena itu, kegiatan bersepeda di pagi hari sangat membantu untuk mengurangi stres dan risiko penyakit jantung. (9) Penggunaan kipas angin atau penjernih udara dapat menjadi solusi jangka pendek untuk menjaga kualitas udara di ruangan. (10) Pilihan lainnya adalah tinggal di ruangan atau rumah dengan memiliki sistem sirkulasi udara baik. Sumber: www.lifestyle.kompas.com 32. Ide pokok dalam paragraf pertama adalah … (A) Udara di luar ruangan tidak sehat. (B) Sebagian orang memilih tinggal di dalam ruangan. (C) Kualitas udara di dalam ruangan tidak sepenuhnya bebas dari polusi. (D) Level polutan di dalam ruangan 2-5 kali lebih tinggi dari polutan di luar ruangan. (E) level polutan di dalam ruangan 100 kali lebih tinggi dari polutan di luar ruangan.

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 35 sampai dengan 40. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor *bercetak tebal* TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, D, atau E). Program transmigrasi di Indonesia merupakan program perpindahan penduduk yang terbesar di dunia. Transmigrasi dilakukan sebagai salah satu upaya (35) *menanggulanggi* peningkatan masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia yang terjadi terutama di Pulau Jawa dan sekelilingnya. Perpindahan dilakukan dari Jawa, Bali, dan Lombok ke (36) *Pulau-Pulau* lain di Indonesia yang berpenduduk lebih sedikit serta memiliki kondisi lingkungan yang lebih baik. Bersamaan dengan upaya ini dilakukan pula pendekatan keluarga berencana dan intensifikasi pertanian besar-besaran di seluruh Indonesia. Perpindahan penduduk ini terjadi melalui (37) *2* jalur. Pertama, melalui program pemerintah koloni Belanda dan setelah Indonesia merdeka melalui program (38) *suka rela* dan diselenggarakan pemerintah Indonesia. Antara tahun 1905 dan 1987 tercatat paling tidak 2,5 juta jiwa telah mengajukan diri untuk mengikuti program transmigrasi. Golongan yang kedua adalah perpindahan penduduk yang dilakukan secara (39) *spontan* tanpa bantuan pemerintah. Diperkirakan jumlah golongan yang kedua ini pada daerah-daerah tertentu dapat mencapai dua .atau tiga kali lipat jumlah (40) *transmlgrasi* peserta program pemerintah. Diadaptasi dari: Melestarkan Alam lndonesia. 37. Level 2 A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI B. dua C. II D. ke-2 E. kedua

12

5.0

Jawaban terverifikasi